BAB I
Penduhuluan
A.
Latar Belakang
Kedua
klasifikasi unsur diatas dapat di contohkan pada diri manusia, yaitu manusia
hidup karena memiliki jasmani dan rohani sebagai unsur mutlaknya. Unsur umumnya
alah panca indra. Walaupun salah satu indera tidak ada ia masih bisa hidup,
tetapi tidak sempurna lagi. komunikasi dapat diterapkan hampir pada semua
aktivitas kehidupan manusia, orang berinteraksi dengan sesamanya menggunakan
komunikasi apabila pengertian komunikasi ini dikaitkan dengan administrasi. Pendekatan
administrasi disini diartikan sebagai cara mendekati permasalahan administrasi
sebagai suatu ilmu pengetahuan.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
unsur-unsur pendekatan admnistrasi
2. Bagaimana
proses penetapan tujuan dalam administrasi
3. Bagaimana
pengklasifikasian dalam administrasi
BAB
II
PEMBAHASAN
UNSUR-UNSUR
PENDEKATAN ADMINISTRASI
A.
Pengertian dan
Klasifikasi Unsur Administrasi
Unsur administrasi adalah bagian-bagian yang harus
ada dalam keseluruhan kegiatan administrasi. Dalam literatur di temukan adanya
dua klasifikasi unsur administrasi.
1. Yaitu
klasifikasi yang mutlak harus ada dari administrasi, jika unsur itu tidak ada maka tidak akan ada
administrasi. Faktor penyebab administrasi seperti klasifikasi yang dikemukakan
oleh Siagian (1985:4) ada 4 unsur yaitu: (1) dua orang manusia atau lebih, (2)
tujuan, (3) tugas yang hendak dilaksanakan, (4) peralatan dan perlengkapan.
2.
Yaitu klasifikasi bersifat umum yaitu
tidak berarti adanya unsur itu administrasi tidak ada, tetapi hanya kurang
sempurna. Anatomi menurut The Liang Gie, (1972:11) ada 8 unsur (1) Organisasi,
(2) manajemen, (3) komunikasi, (4) kepegawaian, (5) keuangan, (6) perbekalan,
(7) ketatausahaan, dan (8) hubungan masyarakat.
Kedua
klasifikasi unsur diatas dapat di contohkan pada diri manusia, yaitu manusia
hidup karena memiliki jasmani dan rohani sebagai unsur mutlaknya. Unsur umumnya
alah panca indra. Walaupun salah satu indera tidak ada ia masih bisa hidup,
tetapi tidak sempurna lagi. Contoh lain yaitu sebuah baju sebagai unsur
mutlaknya (faktornya) adalah kain, benang, dan tukang jahit (penjahit).
Adapun
urain tentang unsur-unsur administrasi itu dapat diikuti penjelasannya pada
subbab berikut ini.
1.
Unsur Mutlak/Faktor ilmu Administrasi
a. Dua
orang manusia atau lebih
Dua
orang manusia atau lebih tergolong sebagai unsur mutlak administrasi dengan
asumsi bahwa manusia tidak dapat bekerja sama dengan dirinya sendiri tetapi,
harus memerlukan bantuan dan pertolongan dari orang lain.
b. Tujuan
Tujuan
adalah nilai-nilai atau kebutuhan manusia, baik jasmaniah maupun rohaniah yang
diperjuangkan dengan perbuatan-perbuatan yang nyata agar nilai kebutuhan itu
dapa terpenuhi. Sedangkan bidang kenegaraan, tujuan disesuaikan ang ingin
dicapai dalam waktu dengan asas negara itu, kalau berasaskan monarki absolut,
tujuan ditentukan oleh raja.
Tujuan
yang ingin dicapai oleh orang- orang
yang ingin bekerja sama umumnya ada tiga macam.
1.
Tujuan jangka panjang, misalnya tujuan
yang ingin dicapai oleh bangsa indonesia. Contoh; masyarakat adil, makmur,
materiil, dan spiritual.
2.
Tujuan jangka menengah (sedang), yaitu
tujuan yang ingin dicapai dalam waktu yang lebih siingkat di bandingkan dengan
tujuan jangka panjang. Contoh; pembangunan lima tahun secara bertahap.
3.
Tujuan jangka pendek, yaitu tujuan yang
relatif singkat di bandingkan dengan tujuan jangka menengah/sedang. Contoh;
proyek pembangunan gedung sekolah, jalan raya, peengadaan buku dan sebagainya.
c.
Tugas dan Pelaksanaan
Administrasi
akan berhasil mencapai tujuan dengan sebaik-baiknya apabila tidak ada pembagian
tugas di antara orang-orang yang terlibat.
d.
Peralatan dan perlengkapan
Peralatan
dan perlengkapan yang di perlukan dalam suatu proses administrasi bergantung
berbagai faktor:
1. Jumlah
orang yang terlibat dalam proses itu.
2. Sifat
tujuan yang hendak dicapai.
3. Ruang
lingkup dan aneka ragam tugas yang hendak dijalankan.
4. Sifat
kerja sama yang dapat diciptakan dan di
kembangkan.
2.
Unsur umum/Anatomi ilmu administrasi
a.
Organisasi
Organisasi
sebagai unsur pertama dari administrasi merupakan rangka kerja dari
administrasi (badan administrasi) yaitu wadah penyelenggaraan usaha kerja sama.
Sejalan dengan ini, maka proses mengorganisasi adalah penyusunan rangka itu
dengan mebagi-bagi dengan dan menghubungkan-hubungkan orang, wewenang, tugas
dan tanggungjawab menjadi kesatuan yang laras. Termasuk pula dalam proses
mengorgaganisir atau membentuk
organisasi ini ialah penentuan tujuan yang hendak dicapai.
b.
Manajemen
Hutabarat
(1984: 77) manajemen disamakan dengan anatomi manusia yaitu kepala tempatnya
otak dan syaraf berperan sebagai pusat dari keseluruhan yang ada pada badan,
dimana diolah seluruh keperluaan dan dari mana dikelolah seluruh kepentingan
badan/organisasi, dan ke mana seluruh hasil kegiatan disalurkan atau
dilaporkan. Sheldon (1957) mengatakan sebagai proses dengan nma pelaksanaan
dari suatu tujuan tertentu dijalankan dan diawasi.
c.
Komunikasi
Sudah disebutkan pada uraian
terdahulu bahwa administrasi sebagai segenap rangkaian kegiatan penataan usaha
kerrja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, pengertian
komunikasi ituu cukup luas dan umum. Komunikasi dapat diterapkan hampir pada
semua aktivitas kehidupan manusia.
Jadi,
komunikasi dapat diterapkan hampir pada semua aktivitas kehidupan manusia,
orang berinteraksi dengan sesamanya menggunakan komunikasi apabila pengertian
komunikasi ini dikaitkan dengan administrasi, maka komunikasi. Administrasi
adalah suatu proses penyempaian keterangan dari pengirim informasi kepada
penerima informasi yang bertujuan agar tercipta proses kerja sama sekelompok
orang untuk mencapai tujuan tertentu.
d.
Kepegawaian
Kepegawaian
sebagai unsur yang keempat dari administrasi yaitu rangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan sumber tenaga manusia (working
force) yang harus ada pada setiap usaha kerja sama. Administrasi ini pada
pokoknya mempelajari segenap proses penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu
usaha kerja sama. Proses tersebut dimulai dari penerimaan (recruiting) sampai pemberhentian (retirement).
e.
Keuangan
Keuangan
sebagai unsur kelima dari administrasi yaitu rangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan mengelolah segi-segi pembiayaan (financing) sampai pertanggung jawaban
keuangan dalam usaha kerja sama yang bersangkutan. Dari sini timbullah
administrasi keuangan yang mencakup penganggaran belanja (budgeting), pembukuan
(accounting), pemeriksaan (auditing) serta tindakan-tindakan
lainnnya dalam bidang keuangan.
f.
Perbekalan
Perbekalan
sebagai unsur keenam dari administrasi yaitu rangkaian kegiatan merencanakan,
mengadakan, mengatur pemakaian, menyimpan, mengembalikan, merawat,
menyingkirkan dan menghapuskan barang-barang keperluan kerja dalam usaha kerja
sama yang bersangkutan.
B.
Komponen Proses
Administrasi
Sudah dikemukakan sebelumnya bahwa
administrasi dapat diartikan sebagai proses dan juga merupakan fungsional.
Administrasi sebagai proses ada tiga macam:
1. Proses
pemikiran (proses administratif/manajerial).
2. Proses
teknis profesional (technical operation).
3.
Oroses
pembantuan (auxiliary).
Adapun
komponen administrasi:
1. Manajer
(puncak, menengah dan bawah)
2. Lini
3.
Staf
(pembantu)
Dalam
kaitanya dengan administrasi sebagai sistem usaha kerja sama untuk tercapainya
tujuan bersama akan selalu dijumpai ketiga kompenen tersebut. Setiap manajer di
sini, baik manajer pada unit lini maupun unit staf mempunyai tugas
mengendalikan semua sumber yang ada pada lingkup tanggung jawabnya termasuk
mengendalikan seluruh kegiatan unit-unit yang menjadi tanggung jawabnya.
C.
Pendekatan Ilmu
Administrasi
Pendekatan adalah proses perbuatan
atau cara mendekati untuk mengetahui permasalahan. Sebagian hampiran, cara
pandang, aliran/ajaran atau mazhab,teori atau model. Pendekatan administrasi
disini diartikan sebagai cara mendekati permasalahan administrasi sebagai suatu
ilmu pengetahuan.
The Liang Gie-sutarto, (1977:
24-30) dengan menggunakan istilah hampiran, tetapi dalam tulisan ini digunakan
istilah pendekatan, yaitu:
Pendekatan
proses, dikenal pula sebagai
“pendekatan tradisional”, “pendekatan operasional” atau “pendekatan klasik”.
Pendekatan proses berlandaskan pada penelitian dan percobaan. Atas dasar ini
kemudian dibuat suatu deduksi mengenai asas dalam administrasi. Asas-asas ini
merupakan asas umum yang dapat diterapkan pada setiap kerja sama apapun.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kesimpulan diatas maka saya dapat menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut, yaitu :
1.
Unsur administrasi merupakan bagian kecil dari sesuatu
yang lebih besar, apabila dibandingkan dengan unsur tersebut sebagai kebulatan
ilmu administrasi maka organisasi, manajemen, dan komunikasi merupakan proses
yang luas.
2.
Banyak pendekatan yang digunakan dalam mempelajari
ilmu administrasi. Diantaranya pendekatan proses, pendekatan sistem, pendekatan
pengalaman, hubungan kerja kemanusiaan, perbuatan putusan, formal, spontanitas
dan masih banyak lagi pendekatan-pendekatan yang lainnya.
3. Komponen
peranan administrasi sebagai sistem usaha kerja sama untuk tercapainya tujuan
bersama akan selalu dijumpai ketiga kompenen tersebut.
B. SARAN
Kami sebagai penuyusun sangat menyadari kekurangan
dalam penulisan makalah ini, maka penulis meminta kritikan dan saran dan
pemikiran yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan makalah ini, sehingga
menjadi suatu bahan bacaan yang dapat bermanfaat untuk setiap orang yang
membacanya.