Senin, 12 November 2012

Hakikat Ilmu Administrasi



BAB I
Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Sebelum mengetahui administrasi sebagai suatu ilmu, terlebih dahulu harus diketahui pengertian ilmu dan persyaratan suatu pengetahuan sehingga dapat dinyatakan sebagai ilmu, mengartikan ilmu sebagai “suatu pengetahuan yang teratur dari hal pekerjaan hukum sebab akibat”. Sehingga tabiat ilmu, ialah mencari keterangan tentang kedudukan satu hal atau masalah yang berhubungan dengan sebab dan akibatnya. Tidak semua pengetahuan itu dapat digolongkan sebagai ilmu . Sistematika ilmu administrasi, sesuai pembidangan ilmu administrasi menurut ragam teknis.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa tujuan serta sifat hakekat ilmu administrasi
2.      Apa pengertian Administrasi sebagai seni
3.      Sperti apa pengertian seni Administrasi menurut para ahli


BAB II
Pembahasan

A.    Administrasi Sebagai Seni (Administration is Arts)
Sehubungan dengan pengertian administrasi, yaitu segenap rangkaian kegiatan penyelenggaraan penataan usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai usaha kerja sama skelompok manusia, sesungguhnya telah lama ada, antara orang satu dengan yang lainnya, telah ada sejak manusia pertama “adam” dan “hawa”. Kemudian manusia generasi berikutnya, sebagai “makhluk sosial” hidup berkelompok melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan kelompok yang bersangkutan.
Untuk mengetahui lebih lanjut administrasi sebagai seni, maka terlebih dahulu harus dikupas istilah seni. Dalam kamus Webster’s New Collegiate Dictonary, perkataan art (seni) ini berasal dari bahasa latin “artes” yang berarti “skill” atau keahlian, kemahiran yang diperoleh dari pengalaman ataukah daya cipta yang timbul dari dalam untuk mewujudkan sesuatu.
Dengan demikian, administrasi sebagai seni adalah keahlian dan kemampuan kerja sama untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan, atau merupakan sesuatu kecakapan.
Makkasau (1982: 25) memberikan pengertian seni dalam administrasi yaitu kemampuan di dalam menerapkan proses kegiatan administrasi yang di dasarkan kepada kemahiran, kreativitas, dan keterampilan secara tradisional semata, tanpa mengubungkan kepada metode dan tehnik ilmu pengetahuan administrasi bersamaan dengan dilaksanakannya usaha kerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang didasarkan pada firasat, perasaan, dan naluri.

B.     Administrasi Sebagai Ilmu (Administrasi is Science)
Sebelum mengetahui administrasi sebagai suatu ilmu. Hatta (1950: 9) mengartikan ilmu sebagai “suatu pengetahuan yang teratur dari hal pekerjaan hukum sebab akibat”. Di pihak lain ada pengetahuan yang diperoleh dengan jalan pengkajian disebut ilmu. Jadi, pengetahuan sebagai ilmu kaau memenuhi persyaratan sebagai ilmu. Persyaratan tersebut adalah:
1.      Tersusun secara sistematis dan teratur,
2.      Objektif-rasional sehingga dapat dipelajjari,
3.      Menggunakan metode ilmiah,
4.      Mempunyai prinsip-prinsip tertentu, dan
5.      Dapat dijadikan suatu teori.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi mencakup keduanya, baik sebagai ilmu maupun sebagai seni. Perbandingan antara seni dan ilmu administrasi dikemukan pada tabel 2.1
Tabel 2.1
Sebagai ilmu
Sebagai seni
1.      Advanced by knowledge (Memperoleh kemajuan melalui pengetahuan)
2.      Proces (membuktikan)
3.      Predicts (meramalkan)
4.      Defines (merumuskan)
5.      Measuraes (mengukur)
1.      Advanced by practice (memperoleh kemajuan melalui praktek)
2.      Feels (merasakan)
3.      Guesses (mengira-ngira)
4.      Mescribes (menguraikan)
5.      Opines (memberi pendapat)

Prinsip-prinsip ilmu administrasi adalah tercapainya tujuan secara efisien. Efisien, yaitu perbandingan terbaik antara hasil yang di capai dengan usaha yang digunakan untuk mendapatkan hasil tertentu.

C.    Administrasi Sebagai Profesi (Administrasion is Profesion)
Pada uraian terdahulu telah di jelaskan bahwa administrasi sebagai seni dan juga sebagai ilmu. Apakah ia juga merupakan suatu profesi? Dalam Kamus Bahasa Indonesia (1998: 789) disebutkan profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan kejujuran dsb) tertentu.
Dengan uraian administrasi sebagai seni dan juga sebagai ilmu dapat dijadikan alasan bahwa administrasi memiliki sifat profesi. Namun, jika profesi dituntut kriteria yang lain, seperti organisasi profesi dan kode etik yang harus ditaati sepenuhnya, yang melindungi klain mereka, maka belum demikian sekarang ini. Hanya saja salah satu cabang ilmu administrasi yang sudah berkembang menjadi profesi  ialah kepegawaian dengan adanya organisasi korpri dan pembina pegawai negeri sipil berdasarkan undng-undang.




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pemabahasan diatas maka kami dapat menyampulkan beberapa hal sebagai berikut:
Dalam kamus Webster’s New Collegiate Dictonary, perkataan art (seni) ini berasal dari bahasa latin “artes” yang berarti “skill” atau keahlian, kemahiran yang diperoleh dari pengalaman ataukah daya cipta yang timbul dari dalam untuk mewujudkan sesuatu, Dengan demikian, administrasi sebagai seni adalah keahlian dan kemampuan kerja sama untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan, atau merupakan sesuatu kecakapan. Di pihak lain ada pengetahuan yang diperoleh dengan jalan pengkajian disebut ilmu. Jadi, pengetahuan sebagai ilmu kalau memenuhi persyaratan sebagai ilmu.

B.     Saran
Dalam Penulisan makalah ini terdapat banyak sekali kesalahan dan kekurangan,  baik dari segi materi dan cara penulisan. Olehnya itu, penulis meminta sumbangsi saran dan pemikiran yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan makalah ini, sehingga menjadi suatu bahan bacaan yang dapat bermanfaat untuk setiap orang yang membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar