Senin, 12 November 2012

Konsepsi Dasar Ilmu Administrasi



BAB I
Pendahuluan

A.    Latar belakang
Dapat dibayangkan suatu masyarakat modern yang kebutuhannya serba rumit, jika tanpa administrasi akan sia-sia segala pelaksanaan kegiatannya dan akan sukar pula mencapai tujuan-tujuannya.
Disamping administrasi penting bagi negara, administrasi juga penting bagi badan-badan atau organisasi-organisasi, perusahaan dan perindustrian, badan-badan sosial atau yayasan, perkoperasian, baik yang berskala besar maupun kecil, Belum ada kata sepakat dari para ahli mengenai apa yang sebenarnya administrasi itu.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang di maksud dengan Rasional
2.      Apa pengertian Administrasi dan defenisi tentang administrasi
3.      Pengertian Administrasi menurut para ahli


BAB II
Pembahasan
A.    Rasional

Setiap orang di dalam hidupnya pasti mempunyai kebutuhan /tujuan. Mereka mempuyai kebutuhan untuk tempat tinggal, makan, pakaian dan lain-lain. Disamping orang mempunyai kebutuhan pokok, juga kebutuhan untuk memperlancar usahanya dalam mendapatkan kebutuhan pokoknya itu, seperti, motor, mobil, dan kendaraan lainnya. Tidak hanya itu, sebagai manusia ia membutuhkan hiburan-hiburan, kedua kebutuhan tersebut terakhir ini disebut kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang tidak berlaku mutlak untuk dipenuhinya.
Untuk dapat memnuhi kebutuhan perimer atau kebutuhan sekunder, orang harus mengusahakan dengan perbuatan-perbuatan yang nyata, baik berusaha seorang diri maupun secara bekerja sama dengan orang lain.
Maslow ahli psikologi humanistik dalam bukunya “motivation and personality” menggolongkan kebutuhan berdasarkan kekuatan potensi sebagai berikut:
a)      Phisical needs: kebutuhan fisik sehari-hari (sandang, pangan, dan tempat berlindung)
b)      Safety needs: kebutuhan keamanan (keamanan jiwa, harta, baik dalam organisasi maupun di luar organnisasi).
c)      Social needs: kebutuhan disukai dan menyukai, kebutuhan masyarakat atau berkelompok.
d)     Esteem needs: kebutuhan untuk memperoleh penghormatan atau penghargaan.
e)      Self actualization needs: kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas dan mental para bawahan dengan semakismal-maksimalnya.
Jadi, jelaslah bahwa didalam kehidupan manusia membutuhkan banyak kebutuhan. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia sanagat terbatas atau dengan kata lain orang harus melaksanakan suatu proses usaha kerja sama untuk mencapai tujuannya.
Dapat dibayangkan suatu masyarakat modern yang kebutuhannya serba rumit, jika tanpa administrasi akan sia-sia segala pelaksanaan kegiatannya dan akan sukar pula mencapai tujuan-tujuannya. Sehubungan dengan itulah Hutabarat (1984:2) mengatakan bahwa pada hakekatnya manusia itulah juga mahkluk beradministrasi atau homoadministrativus. Selanjutnya, dikemukakan bahwa peranan administrasi penting dalam satu negara yang telah maju.
Disamping administrasi penting bagi negara, administrasi juga penting bagi badan-badan atau organisasi-organisasi, perusahaan dan perindustrian, badan-badan sosial atau yayasan, perkoperasian, baik yang berskala besar maupun kecil. Juga bagi lembaga-lembaga seperti lembaga pendidikan, lembaga peradilan, dan lembaga permasyarakatan. Bahkan pembrontak dan orang mati pun membutuhkan administrasi.

B.     Pengertian Administrasi

1.      Istilah Administrasi
Istilah “Administrasi” diserap dari kta inggris “administration” yang berasal dari Latin “ad + ministrare” suatu kata kerja yang berarti melayani, membantu, dan memenuhi yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris menjadi kata “administration” selanjutnya diindonesiakan menjadi kata “administrasi.
Belum ada kata sepakat dari para ahli mengenai apa yang sebenarnya administrasi itu. Akan dijumpai dalam berbagai buku, rumusan-rumusan yang berbeda tentang administrasi, ada yang mengartikan dalam arti yang sempit.
Jadi dalam penggunaan istilah administrasi di sini terjadi kebingungan, dan agaknya kebingungan ini bersumber pada istilah administratie (bahasa belanda)  tersebut diatas.
 Untuk mencegah kekacauan dalam pengertian selanjutnya, maka ditekankan bahwa yang dimaksud dengan administrasi di sini adalah administrasi dalam arti yang luas yaitu segenap rangkaian kegiatan penyelenggaraan usaha kerja.
Selanjutnya, orang yang mengurus organisasi secara menyeluruh dengan menduduki jabatan puncak (top manajer) disebut “administrator”.didalam bidang ilmu administrasi, nama yang tepat menurut Atmosudirdjo (1985:14)
2.      Defenisi Administrasi dari beberapa ahli
a.       Pfifner (1953: 3) administrasi dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian dan penjurusan dari sumber-sumber manusia dan bahan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
b.      Whaite, (1955: 1) administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semua usaha kelompok, baik usaha pemerintah, maupun swasta , sipil atau militer baik secara besar-besaran maupun kecil-kecilan.
c.       Simon (1961 : 3) administrasi dapat didefenisikan sebagai kegiatan kelompok orang-orang yang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
d.      Waldo (1971 :20) Administrasi adalah suatu bentuk daya upaya menusia kooperaatif yang mempunyai tingkat rasionaliteit yang tinggi.
e.       Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.
f.       Siagian (1985 : 3) Adminitrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
g.      Atmosudirdjo (1975:51) Administrasi adalah pengendalian dan penggerakan dari suatu organisasi sedemikian rupa sehingga organisasi itu menjadi hidup dan bergerak menujuke tercapainya segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh administrator, yaitu kepala organisasi.

3.      Ide Pokok dalam Administrasi
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan usaha kerja sama kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Pengertian ini memberi petunjuk bahwa dalam kegiatan administratif ada lima ide pokok yang tercakup di dalamnya, lima ide pokok ini, dapat disingkat dengan lima ter dalam kegiatan administrasi, yaitu : 1) terarah, 2) terselenggara, 3) terlibat, 4) tertentu, dan 5) terbagi-bagi.
1.      Terarah, ialah proses penyelenggaraan kerja sama harrus punya arah  sasaran.
2.      Terselenggara, yaitu tidak ada kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan sehingga tercipta betul-betul efektif.
3.      Terlibat, yaitu dalam proses penyelenggaraan adanya keterlibatan orang-orang dalam bekerja sama.
4.      Tertentu, yaitu pelaksanaan kegiatan harus tertentu fungsi dan peruntukannya.
5.      Terbagi-bagi, yaitu dalam penyelenggaran perlu ada pembagiantugas secara menyeluruh.

4.      Faktor Lingkungan Administrasi
Rangkaian kegiatan penataan yang dilakukan dalam suatu organisasi tidak berlangsung dalam keadaan lepas dari lingkungannya. Jadi, fakttor lingkungan ini walaupun tidak termasuk administrasi, tetapi sangat berpengaruh di dalam menentukan keberhasilan administrasi dalam rangka mencapai tujuannya.

5.      Tahapan Pengertian Administrasi
Administrasi dapat di bagi atas tiga tahapan pengertian, yaitu:
1.      Administrasi sebagai proses atau kegiatan,
2.      Administrasi dalam arti fungsional,
3.      Administrasi dalam arti keperanatan.
BAB III
Penutup
A.    Kesimpulan
Dari beberapa materi pembahasa diatas maka saya dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut :
Disamping orang mempunyai kebutuhan pokok, juga kebutuhan untuk memperlancar usahanya dalam mendapatkan kebutuhan pokoknya itu, seperti, motor, mobil, dan kendaraan lainnya. Tidak hanya itu, sebagai manusia ia membutuhkan hiburan-hiburan.
Istilah “Administrasi” diserap dari kta inggris “administration” yang berasal dari Latin “ad + ministrare” suatu kata kerja yang berarti melayani, membantu, dan memenuhiSelanjutnya, orang yang mengurus organisasi secara menyeluruh dengan menduduki jabatan puncak (top manajer) disebut “administrator”. dalam suatu organisasi tidak berlangsung dalam keadaan lepas dari lingkungannya. Jadi, faktor lingkungan ini walaupun tidak termasuk administrasi, tetapi sangat berpengaruh di dalam menentukan keberhasilan administrasi.

B.     Saran

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa apa yang kami tulis masih banyak terjadi kesalahan-kesalahan, baik dari segi isi (materi) dan sistematika penulisan. Olehnya itu, penulis meminta sumbangsi saran dan pemikiran yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan makalah ini, sehingga menjadi suatu bahan bacaan yang dapat bermanfaat untuk setiap orang yang membacanya.


DAFTAR PUSTAKA


Drs.  Maharuddin Pangewa,  2008. Mengenal Subtansi Ilmu Administrasi,  Makassar: 
Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar