BAB I
Pendahuluan
A.
Latar belakang
Dapat dibayangkan suatu
masyarakat modern yang kebutuhannya serba rumit, jika tanpa administrasi akan
sia-sia segala pelaksanaan kegiatannya dan akan sukar pula mencapai
tujuan-tujuannya.
Disamping
administrasi penting bagi negara, administrasi juga penting bagi badan-badan
atau organisasi-organisasi, perusahaan dan perindustrian, badan-badan sosial
atau yayasan, perkoperasian, baik yang berskala besar maupun kecil, Belum ada
kata sepakat dari para ahli mengenai apa yang sebenarnya administrasi itu.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang di
maksud dengan Rasional
2.
Apa pengertian
Administrasi dan defenisi tentang administrasi
3.
Pengertian
Administrasi menurut para ahli
BAB II
Pembahasan
A.
Rasional
Setiap orang di
dalam hidupnya pasti mempunyai kebutuhan /tujuan. Mereka mempuyai kebutuhan
untuk tempat tinggal, makan, pakaian dan lain-lain. Disamping orang mempunyai
kebutuhan pokok, juga kebutuhan untuk memperlancar usahanya dalam mendapatkan
kebutuhan pokoknya itu, seperti, motor, mobil, dan kendaraan lainnya. Tidak
hanya itu, sebagai manusia ia membutuhkan hiburan-hiburan, kedua kebutuhan
tersebut terakhir ini disebut kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang tidak
berlaku mutlak untuk dipenuhinya.
Untuk dapat memnuhi
kebutuhan perimer atau kebutuhan sekunder, orang harus mengusahakan dengan
perbuatan-perbuatan yang nyata, baik berusaha seorang diri maupun secara
bekerja sama dengan orang lain.
Maslow ahli
psikologi humanistik dalam bukunya “motivation
and personality” menggolongkan kebutuhan berdasarkan kekuatan potensi
sebagai berikut:
a)
Phisical needs:
kebutuhan fisik sehari-hari (sandang, pangan, dan tempat berlindung)
b)
Safety needs:
kebutuhan keamanan (keamanan jiwa, harta, baik dalam organisasi maupun di luar
organnisasi).
c)
Social needs:
kebutuhan disukai dan menyukai, kebutuhan masyarakat atau berkelompok.
d)
Esteem needs:
kebutuhan untuk memperoleh penghormatan atau penghargaan.
e)
Self actualization needs: kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas dan mental
para bawahan dengan semakismal-maksimalnya.
Jadi, jelaslah bahwa didalam kehidupan manusia
membutuhkan banyak kebutuhan. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia sanagat
terbatas atau dengan kata lain orang harus melaksanakan suatu proses usaha
kerja sama untuk mencapai tujuannya.
Dapat dibayangkan suatu masyarakat modern yang
kebutuhannya serba rumit, jika tanpa administrasi akan sia-sia segala
pelaksanaan kegiatannya dan akan sukar pula mencapai tujuan-tujuannya.
Sehubungan dengan itulah Hutabarat (1984:2) mengatakan bahwa pada hakekatnya
manusia itulah juga mahkluk beradministrasi atau homoadministrativus. Selanjutnya, dikemukakan bahwa peranan
administrasi penting dalam satu negara yang telah maju.
Disamping administrasi penting bagi negara,
administrasi juga penting bagi badan-badan atau organisasi-organisasi,
perusahaan dan perindustrian, badan-badan sosial atau yayasan, perkoperasian,
baik yang berskala besar maupun kecil. Juga bagi lembaga-lembaga seperti
lembaga pendidikan, lembaga peradilan, dan lembaga permasyarakatan. Bahkan pembrontak
dan orang mati pun membutuhkan administrasi.
B.
Pengertian Administrasi
1.
Istilah
Administrasi
Istilah “Administrasi” diserap dari kta inggris “administration”
yang berasal dari Latin “ad + ministrare” suatu kata kerja yang berarti
melayani, membantu, dan memenuhi yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris
menjadi kata “administration” selanjutnya diindonesiakan menjadi kata
“administrasi.
Belum ada kata sepakat dari para ahli mengenai apa
yang sebenarnya administrasi itu. Akan dijumpai dalam berbagai buku,
rumusan-rumusan yang berbeda tentang administrasi, ada yang mengartikan dalam
arti yang sempit.
Jadi dalam penggunaan istilah administrasi di sini
terjadi kebingungan, dan agaknya kebingungan ini bersumber pada istilah administratie (bahasa belanda) tersebut diatas.
Untuk mencegah kekacauan dalam pengertian
selanjutnya, maka ditekankan bahwa yang dimaksud dengan administrasi di sini
adalah administrasi dalam arti yang luas yaitu segenap rangkaian kegiatan
penyelenggaraan usaha kerja.
Selanjutnya, orang yang
mengurus organisasi secara menyeluruh dengan menduduki jabatan puncak (top
manajer) disebut “administrator”.didalam
bidang ilmu administrasi, nama yang tepat menurut Atmosudirdjo (1985:14)
2.
Defenisi
Administrasi dari beberapa ahli
a.
Pfifner (1953: 3)
administrasi dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian dan penjurusan dari
sumber-sumber manusia dan bahan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
b.
Whaite, (1955:
1) administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semua usaha
kelompok, baik usaha pemerintah, maupun swasta , sipil atau militer baik secara
besar-besaran maupun kecil-kecilan.
c.
Simon (1961 : 3)
administrasi dapat didefenisikan sebagai kegiatan kelompok orang-orang yang
melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
d.
Waldo (1971 :20)
Administrasi adalah suatu bentuk daya upaya menusia kooperaatif yang mempunyai
tingkat rasionaliteit yang tinggi.
e.
Administrasi
adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.
f.
Siagian (1985 :
3) Adminitrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia
atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya.
g.
Atmosudirdjo
(1975:51) Administrasi adalah pengendalian dan penggerakan dari suatu
organisasi sedemikian rupa sehingga organisasi itu menjadi hidup dan bergerak
menujuke tercapainya segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh administrator,
yaitu kepala organisasi.
3.
Ide Pokok dalam
Administrasi
Administrasi
adalah segenap rangkaian kegiatan penataan usaha kerja sama kelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Pengertian ini memberi
petunjuk bahwa dalam kegiatan administratif ada lima ide pokok yang tercakup di
dalamnya, lima ide pokok ini, dapat disingkat dengan lima ter dalam kegiatan administrasi, yaitu : 1) terarah, 2) terselenggara,
3) terlibat, 4) tertentu, dan 5) terbagi-bagi.
1.
Terarah, ialah
proses penyelenggaraan kerja sama harrus punya arah sasaran.
2.
Terselenggara,
yaitu tidak ada kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan sehingga tercipta
betul-betul efektif.
3.
Terlibat, yaitu
dalam proses penyelenggaraan adanya keterlibatan orang-orang dalam bekerja
sama.
4.
Tertentu, yaitu
pelaksanaan kegiatan harus tertentu fungsi dan peruntukannya.
5.
Terbagi-bagi,
yaitu dalam penyelenggaran perlu ada pembagiantugas secara menyeluruh.
4.
Faktor
Lingkungan Administrasi
Rangkaian kegiatan
penataan yang dilakukan dalam suatu organisasi tidak berlangsung dalam keadaan lepas
dari lingkungannya. Jadi, fakttor lingkungan ini walaupun tidak termasuk
administrasi, tetapi sangat berpengaruh di dalam menentukan keberhasilan
administrasi dalam rangka mencapai tujuannya.
5.
Tahapan
Pengertian Administrasi
Administrasi dapat di
bagi atas tiga tahapan pengertian, yaitu:
1.
Administrasi
sebagai proses atau kegiatan,
2.
Administrasi
dalam arti fungsional,
3.
Administrasi
dalam arti keperanatan.
BAB III
Penutup
A.
Kesimpulan
Dari beberapa materi
pembahasa diatas maka saya dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut :
Disamping orang
mempunyai kebutuhan pokok, juga kebutuhan untuk memperlancar usahanya dalam
mendapatkan kebutuhan pokoknya itu, seperti, motor, mobil, dan kendaraan
lainnya. Tidak hanya itu, sebagai manusia ia membutuhkan hiburan-hiburan.
Istilah “Administrasi” diserap dari kta
inggris “administration” yang berasal dari Latin “ad + ministrare” suatu kata
kerja yang berarti melayani, membantu, dan memenuhiSelanjutnya, orang yang
mengurus organisasi secara menyeluruh dengan menduduki jabatan puncak (top
manajer) disebut “administrator”.
dalam suatu organisasi tidak berlangsung
dalam keadaan lepas dari lingkungannya. Jadi, faktor lingkungan ini walaupun
tidak termasuk administrasi, tetapi sangat berpengaruh di dalam menentukan
keberhasilan administrasi.
B.
Saran
Dalam penyusunan
makalah ini, kami menyadari bahwa apa yang kami tulis masih banyak terjadi
kesalahan-kesalahan, baik dari segi isi (materi) dan sistematika penulisan.
Olehnya itu, penulis meminta sumbangsi saran dan pemikiran yang sifatnya
membangun, demi kesempurnaan makalah ini, sehingga menjadi suatu bahan bacaan
yang dapat bermanfaat untuk setiap orang yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.
Maharuddin Pangewa, 2008. Mengenal Subtansi Ilmu Administrasi, Makassar:
Badan Penerbit
Universitas Negeri Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar